3 Tips untuk
Menghindari Kemalasan
Rasanya banyak diantara kita yang
punya “penyakit” suka menunda-nunda pekerjaan. Penyakit ini, yang sebetulnya
adalah kebiasaan, seringkali disebabkan karena kita malas mengerjakan sesuatu.
Malas bangun dari tempat tidur, malas pergi olahraga, malas menyelesaikan tugas
kantor, dll.
Menurut penelitian, kebiasaan malas
merupakan penyakit mental yang timbul karena kita takut menghadapi konsekuensi
masa depan. Yang dimaksud dengan masa depan ini bukan hanya satu atau dua tahun
kedepan tetapi satu atau dua menit dari sekarang. Contohnya saja ketika Anda
malas dari bangun, Anda akan berkata dalam hati: “Satu menit lagi saya akan
bangun”, tetapi kenyataannya barangkali Anda akan berlama-lama di tempat tidur
sampai akhirnya memang waktunya tiba untuk siap-siap pergi ke kantor.
Kebiasaan malas timbul karena kita
cenderung mengaitkan masa depan dengan persepsi negatif. Anda menunda-nunda
pekerjaan karena cenderung membayangkan setumpuk tugas yang harus dilakukan di
kantor. Belum lagi berhubungan dengan orang-orang yang Anda tidak sukai,
misalnya.
Sayangnya, menunda-nunda pekerjaan
pada akhirnya akan mengundang stress karena mau tidak mau satu saat Anda harus
mengerjakannya. Di waktu yang sama Anda juga mungkin punya banyak pekerjaan lain.
Dalam beberapa hal, Anda pun mungkin
akan kehilangan momen untuk berkembang ketika Anda mengatakan “tidak” terhadap
sebuah kesempatan –Anda malas bertindak karena bayangan negatif tentang hal-hal
yang memberatkan didepan.
Di artikel ini saya ingin memberikan
beberapa tips untuk mengatasi rasa malas. Tips ini bisa Anda praktekkan di
tempat kerja ataupun lingkungan keluarga:
Ganti “Kapan Selesainya” dengan
“Saya Mulai Sekarang”
Apabila Anda dihadapkan pada satu
tugas besar atau proyek, Anda sebaiknya JANGAN berpikir mengenai rumitnya tugas
tersebut dan membayangkan kapan bisa diselesaikan. Sebaliknya, fokuslah pada
pikiran positif dengan membagi tugas besar tersebut menjadi bagian-bagian yang
lebih kecil dan menyelesaikannya satu demi satu.
Katakan setiap kali Anda bekerja:
“Saya mulai sekarang”.Cara pandang ini akan menghindarkan Anda dari perasaan
terbebani, stress, dan kesulitan. Anda membuat sederhana tugas didepan Anda
dengan bertindak positif. Fokus Anda hanya pada satu hal pada satu waktu, bukan
banyak hal pada saat yang sama.
Ganti “Saya Harus” dengan “Saya
Ingin”
Berpikir bahwa Anda harus
mengerjakan sesuatu secara otomatis akan mengundang perasaan terbebani dan Anda
menjadi malas mengerjakannya. Anda akan mencari seribu alasan untuk menghindari
tugas tersebut.
Satu tip yang bisa Anda gunakan
adalah mengganti “saya harus mengerjakannya” dengan “saya ingin
mengerjakannya”. Cara pikir seperti ini akan menghilangkan mental blok dengan
menerima bahwa Anda tidak harus melakukan pekerjaan yang Anda tidak mau.
Anda mau mengerjakan tugas karena
memang Anda ingin mengerjakannya, bukan karena paksaan pihak lain. Anda selalu
punya pilihan dalam kehidupan ini. Tentunya pilihan Anda sebaiknya dibuat
dengan sadar dan tidak merugikan orang lain. Intinya adalah tidak ada seorang
pun di dunia ini yang memaksa Anda melakukan apa saja yang Anda tidak mau
lakukan.
Anda Bukan Manusia Sempurna
Berpikir bahwa Anda harus
menyelesaikan pekerjaan sesempurna mungkin akan membawa Anda dalam kondisi
mental tertekan. Akibatnya Anda mungkin akan malas memulainya. Anda harus bisa
menerima bahwa Anda pun bisa berbuat salah dan tidak semua harus sempurna.
Dalam konteks pekerjaan, Anda punya
kesempatan untuk melakukan perbaikan berulang kali. Anda selalu bisa negosiasi
dengan boss Anda untuk meminta waktu tambahan dengan alasan yang masuk akal.
Mulai pekerjaan dari hal yang kecil dan sederhana, kemudian tingkatkan seiring
dengan waktu. Berpikir bahwa pekerjaan harus diselesaikan secara sempurna akan
membuat Anda memandang pekerjaan tersebut dari hal yang besar dan rumit.
Saya harap tulisan ini berguna.
Kemalasan merupakan sesuatu yang normal dalam hidup Anda. Karena dia normal
maka dia pun bisa diatasi. Tiga tips diatas bisa menjadi awal untuk berpikir
dan bertindak berbeda dari biasanya sehingga Anda tidak menyia-nyiakan
kesempatan yang datang hanya karena malas mengerjakannya.