WELCOME TO MY BLOG

Rabu, 19 Desember 2012

3 Tips untuk Menghindari Kemalasan

3 Tips untuk Menghindari Kemalasan

Rasanya banyak diantara kita yang punya “penyakit” suka menunda-nunda pekerjaan. Penyakit ini, yang sebetulnya adalah kebiasaan, seringkali disebabkan karena kita malas mengerjakan sesuatu. Malas bangun dari tempat tidur, malas pergi olahraga, malas menyelesaikan tugas kantor, dll.
Menurut penelitian, kebiasaan malas merupakan penyakit mental yang timbul karena kita takut menghadapi konsekuensi masa depan. Yang dimaksud dengan masa depan ini bukan hanya satu atau dua tahun kedepan tetapi satu atau dua menit dari sekarang. Contohnya saja ketika Anda malas dari bangun, Anda akan berkata dalam hati: “Satu menit lagi saya akan bangun”, tetapi kenyataannya barangkali Anda akan berlama-lama di tempat tidur sampai akhirnya memang waktunya tiba untuk siap-siap pergi ke kantor.
Kebiasaan malas timbul karena kita cenderung mengaitkan masa depan dengan persepsi negatif. Anda menunda-nunda pekerjaan karena cenderung membayangkan setumpuk tugas yang harus dilakukan di kantor. Belum lagi berhubungan dengan orang-orang yang Anda tidak sukai, misalnya.
Sayangnya, menunda-nunda pekerjaan pada akhirnya akan mengundang stress karena mau tidak mau satu saat Anda harus mengerjakannya. Di waktu yang sama Anda juga mungkin punya banyak pekerjaan lain.
Dalam beberapa hal, Anda pun mungkin akan kehilangan momen untuk berkembang ketika Anda mengatakan “tidak” terhadap sebuah kesempatan –Anda malas bertindak karena bayangan negatif tentang hal-hal yang memberatkan didepan.
Di artikel ini saya ingin memberikan beberapa tips untuk mengatasi rasa malas. Tips ini bisa Anda praktekkan di tempat kerja ataupun lingkungan keluarga:
Ganti “Kapan Selesainya” dengan “Saya Mulai Sekarang”
Apabila Anda dihadapkan pada satu tugas besar atau proyek, Anda sebaiknya JANGAN berpikir mengenai rumitnya tugas tersebut dan membayangkan kapan bisa diselesaikan. Sebaliknya, fokuslah pada pikiran positif dengan membagi tugas besar tersebut menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan menyelesaikannya satu demi satu.
Katakan setiap kali Anda bekerja: “Saya mulai sekarang”.Cara pandang ini akan menghindarkan Anda dari perasaan terbebani, stress, dan kesulitan. Anda membuat sederhana tugas didepan Anda dengan bertindak positif. Fokus Anda hanya pada satu hal pada satu waktu, bukan banyak hal pada saat yang sama.
Ganti “Saya Harus” dengan “Saya Ingin”
Berpikir bahwa Anda harus mengerjakan sesuatu secara otomatis akan mengundang perasaan terbebani dan Anda menjadi malas mengerjakannya. Anda akan mencari seribu alasan untuk menghindari tugas tersebut.
Satu tip yang bisa Anda gunakan adalah mengganti “saya harus mengerjakannya” dengan “saya ingin mengerjakannya”. Cara pikir seperti ini akan menghilangkan mental blok dengan menerima bahwa Anda tidak harus melakukan pekerjaan yang Anda tidak mau.
Anda mau mengerjakan tugas karena memang Anda ingin mengerjakannya, bukan karena paksaan pihak lain. Anda selalu punya pilihan dalam kehidupan ini. Tentunya pilihan Anda sebaiknya dibuat dengan sadar dan tidak merugikan orang lain. Intinya adalah tidak ada seorang pun di dunia ini yang memaksa Anda melakukan apa saja yang Anda tidak mau lakukan.
Anda Bukan Manusia Sempurna
Berpikir bahwa Anda harus menyelesaikan pekerjaan sesempurna mungkin akan membawa Anda dalam kondisi mental tertekan. Akibatnya Anda mungkin akan malas memulainya. Anda harus bisa menerima bahwa Anda pun bisa berbuat salah dan tidak semua harus sempurna.
Dalam konteks pekerjaan, Anda punya kesempatan untuk melakukan perbaikan berulang kali. Anda selalu bisa negosiasi dengan boss Anda untuk meminta waktu tambahan dengan alasan yang masuk akal. Mulai pekerjaan dari hal yang kecil dan sederhana, kemudian tingkatkan seiring dengan waktu. Berpikir bahwa pekerjaan harus diselesaikan secara sempurna akan membuat Anda memandang pekerjaan tersebut dari hal yang besar dan rumit.
Saya harap tulisan ini berguna. Kemalasan merupakan sesuatu yang normal dalam hidup Anda. Karena dia normal maka dia pun bisa diatasi. Tiga tips diatas bisa menjadi awal untuk berpikir dan bertindak berbeda dari biasanya sehingga Anda tidak menyia-nyiakan kesempatan yang datang hanya karena malas mengerjakannya.

8 Tips Sukses Ala Aristoteles

8 Tips Sukses Ala Aristoteles

Ingin sukses dan kaya raya seperti Aristoteles Sokrates Onassis(1906-1975)? Di bawah ini, ada “surat wasiat” yang konon juga jadi kiat suksesnya. Entah benar atau tidak, tapi beberapa hal yang ditulis kelihatannya masuk akal:
1. Jaga badanmu agar tetap sehat.Banggalah dengan fisik yang kita punya. Jangan risaukan hal-hal kecil,kita tidak sejelek seperti apa yang kita bayangkan. Ingat, kulit yang sehat akan membuat kita tampak seperti orang yang banyak uang.
2. Usahakan tersenyum, jangan suka cemberut. Perlihatkan bahwa segalanya beres. Tunjukkan bahwa hidupmu sehari-hari selalu tampak menyenangkan.
3. Jaga penampilanmu. Jangan pernah memperlihatkan dan menceritakan kemelaratanmu. Karena biasanya, orang tidak suka pada orang yang melarat.
4. Jangan tidur terlalu banyak. Kalau dapat mengurangi tidur 3 jam sehari, maka dalam setahun akan menambah waktu 1,5 bulan untuk meraih sukses.
5. Makan dan minum secukupnya.Jangan makan sambil bicara bisnis; tunggu sampai selesai dulu. Janganpula menghabiskan waktu berjam-jam di meja makan selagi ada pekerjaan mendesak, yang harus segera diselesaikan.
6. Kalau tidak punya modal, pinjam dulu dalam jumlah besar.Jangan meminjam dalam jumlah sedikit. Jangan pula sekali-kali menunda jadwal pembayaran. Jaga reputasi, buat pemodal atau Bank percaya padamu.
7. Pilih teman yang dapat mendorong prestasimu. Sebaliknya, hindari orang yang dapat mematahkan semangatmu.
8. Dengarkan orang lain. Buat mereka merasa senang. Hormati mereka, maka kita akan dihormati oleh semua orang. Ini adalah kunci sukses yang utama!!

Quotes from Albert Einstein

Quotes from Albert Einstein

“Any intelligent fool can make things bigger, more complex, and more violent. It takes a touch of genius — and a lot of courage — to move in the opposite direction.”
“Imagination is more important than knowledge.”
“Gravitation is not responsible for people falling in love.”
“I want to know God’s thoughts; the rest are details.”
“The hardest thing in the world to understand is the income tax.”
“Reality is merely an illusion, albeit a very persistent one.”
“The only real valuable thing is intuition.”
“A person starts to live when he can live outside himself.”
“I am convinced that He (God) does not play dice.”
“God is subtle but he is not malicious.”
“Weakness of attitude becomes weakness of character.”
“I never think of the future. It comes soon enough.”
“The eternal mystery of the world is its comprehensibility.”
“Sometimes one pays most for the things one gets for nothing.”
“Science without religion is lame. Religion without science is blind.”
“Anyone who has never made a mistake has never tried anything new.”
“Great spirits have often encountered violent opposition from weak minds.”
“Everything should be made as simple as possible, but not simpler.”
“Common sense is the collection of prejudices acquired by age eighteen.”
“Science is a wonderful thing if one does not have to earn one’s living at it.”
“The secret to creativity is knowing how to hide your sources.”
“The only thing that interferes with my learning is my education.”
“God does not care about our mathematical difficulties. He integrates empirically.”
“The whole of science is nothing more than a refinement of everyday thinking.”
“Technological progress is like an axe in the hands of a pathological criminal.”
“Peace cannot be kept by force. It can only be achieved by understanding.”
“The most incomprehensible thing about the world is that it is comprehensible.”
“We can’t solve problems by using the same kind of thinking we used when we created them.”
“Education is what remains after one has forgotten everything he learned in school.”
“The important thing is not to stop questioning. Curiosity has its own reason for existing.”
“Do not worry about your difficulties in Mathematics. I can assure you mine are still greater.”
“Equations are more important to me, because politics is for the present, but an equation is something for eternity.”
“If A is a success in life, then A equals x plus y plus z. Work is x; y is play; and z is keeping your mouth shut.”
“Two things are infinite: the universe and human stupidity; and I’m not sure about the the universe.”
“As far as the laws of mathematics refer to reality, they are not certain, as far as they are certain, they do not refer to reality.”
“Whoever undertakes to set himself up as a judge of Truth and Knowledge is shipwrecked by the laughter of the gods.”
“I know not with what weapons World War III will be fought, but World War IV will be fought with sticks and stones.”
“In order to form an immaculate member of a flock of sheep one must, above all, be a sheep.”
“The fear of death is the most unjustified of all fears, for there’s no risk of accident for someone who’s dead.”
“Too many of us look upon Americans as dollar chasers. This is a cruel libel, even if it is reiterated thoughtlessly by the Americans themselves.”
“Heroism on command, senseless violence, and all the loathsome nonsense that goes by the name of patriotism — how passionately I hate them!”
“No, this trick won’t work…How on earth are you ever going to explain in terms of chemistry and physics so important a biological phenomenon as first love?”
“My religion consists of a humble admiration of the illimitable superior spirit who reveals himself in the slight details we are able to perceive with our frail and feeble mind.”
“Yes, we have to divide up our time like that, between our politics and our equations. But to me our equations are far more important, for politics are only a matter of present concern. A mathematical equation stands forever.”
“The release of atom power has changed everything except our way of thinking…the solution to this problem lies in the heart of mankind. If only I had known, I should have become a watchmaker.”
“Great spirits have always found violent opposition from mediocrities. The latter cannot understand it when a man does not thoughtlessly submit to hereditary prejudices but honestly and courageously uses his intelligence.”
“The most beautiful thing we can experience is the mysterious. It is the source of all true art and all science. He to whom this emotion is a stranger, who can no longer pause to wonder and stand rapt in awe, is as good as dead: his eyes are closed.”
“A man’s ethical behavior should be based effectually on sympathy, education, and social ties; no religious basis is necessary. Man would indeeded be in a poor way if he had to be restrained by fear of punishment and hope of reward after death.”
“The further the spiritual evolution of mankind advances, the more certain it seems to me that the path to genuine religiosity does not lie through the fear of life, and the fear of death, and blind faith, but through striving after rational knowledge.”
“Now he has departed from this strange world a little ahead of me. That means nothing. People like us, who believe in physics, know that the distinction between past, present, and future is only a stubbornly persistent illusion.”
“You see, wire telegraph is a kind of a very, very long cat. You pull his tail in New York and his head is meowing in Los Angeles. Do you understand this? And radio operates exactly the same way: you send signals here, they receive them there. The only difference is that there is no cat.”
“One had to cram all this stuff into one’s mind for the examinations, whether one liked it or not. This coercion had such a deterring effect on me that, after I had passed the final examination, I found the consideration of any scientific problems distasteful to me for an entire year.”
“…one of the strongest motives that lead men to art and science is escape from everyday life with its painful crudity and hopeless dreariness, from the fetters of one’s own ever-shifting desires. A finely tempered nature longs to escape from the personal life into the world of objective perception and thought.”
“He who joyfully marches to music rank and file, has already earned my contempt. He has been given a large brain by mistake, since for him the spinal cord would surely suffice. This disgrace to civilization should be done away with at once. Heroism at command, how violently I hate all this, how despicable and ignoble war is; I would rather be torn to shreds than be a part of so base an action. It is my conviction that killing under the cloak of war is nothing but an act of murder.”
“A human being is a part of a whole, called by us _universe_, a part limited in time and space. He experiences himself, his thoughts and feelings as something separated from the rest… a kind of optical delusion of his consciousness. This delusion is a kind of prison for us, restricting us to our personal desires and to affection for a few persons nearest to us. Our task must be to free ourselves from this prison by widening our circle of compassion to embrace all living creatures and the whole of nature in its beauty.”
“Not everything that counts can be counted, and not everything that can be counted counts.” (Sign hanging in Einstein’s office at Princeton)
so….
what is u’r fav quote?

Kisah Hikmah, Pendayung Sampan & Profesor

Kisah Hikmah, Pendayung Sampan & Profesor
Suatu hari seorang profesor menyewa sebuah sampan untuk membuat kajian di tengah lautan.Pendayung itu merupakan lelaki tua yang sangat pendiam. Profesor sengaja mengupah lelaki tua itu kerana dia tidak mahu orang yang menemaninya banyak menyoal tentang apa yang dia lakukan.
Dengan tekun Profesor itu melakukan tugasnya tanpa menghiraukan pendayung sampan. Dia mengambil air laut dan diisi kedalam tabung uji, digoncang-goncang, kemudian mencatat sesuatu di dalam buku catatan dibawanya. Berjam-jam lamanya Profesor itu melakukan kajian dengan tekun sekali. Pendayung sampan mendongak ke langit, memandang pada awan yang mula berarak kelabu. Dalam hati dia berkata “Hmm..tak lama hujan lebat akan turun..”
“OK semua sudah siap mari kita balik.” Lantas pendayung itu memusingkan sampannya dan mula mendayung ke arah pantai. Dalam perjalanan itu baru Profesor itu membuka mulut menegur pendayung sampan.
“Dah lama kamu mendayung sampan?” Tanya Profesor kepada pendayung sampan. “Hmm..hampir seumur hidupku,” jawab si pendayung ringkas.
“Seumur hidup kamu? Jadi kamu tidak tahu apa-apa selain mendayung sampan?” tanya Profesor itu lagi.
“Ya..”jawab pendayung sampan dengan ringkas.
Profesor belum berpuas hati dengan jawapan pendayung tua itu. “Kamu tahu Geografi?” Si pendayung menggeleng..
“Kalau begitu kamu hilang 25% dari usia hidup kamu.” “Kamu tahu Biologi?”tanya Profesor itu lagi. Pendayung sampan itu menggeleng lagi.
“Kasihan kamu telah kehilangan 50% dari usia kamu.”
“Kamu tahu Fizik?” Profesor itu masih bertanya. Seperti tadi pendayung sampan itu hanya menggeleng.
“Sungguh kasihan kalau begitu kamu telah kehilangan 75% usia kamu.Malang sungguh nasib kamu semuanya tidak tahu. Seluruh hidup kamu hanya dihabiskan dengan sampan,tak ada gunanya lagi,” Profesor itu mengejek dan berkata dengan angkuh setelah merasakan dirinya yang terhebat. Pendayung sampan hanya mendiamkan diri.
Selang beberapa minit kemudian hujan turun dengan lebat, tiba-tiba ombak besar datang melanda. Sampan yang mereka naiki terbalik. Profesor dan pendayung sampan terpelanting. Sempat pula pendayung itu bertanya, “Kamu tahu berenang?” Profesor hanya menggeleng.
“Sayang sekali kamu telah kehilangan 100% nyawa kamu.” Kata pendayung itu sambil berenang ke pantai meninggalkan Profesor yang angkuh.